Dibalik Tragedi Tsunami, Ternyata Ada Surga yang Indah

Dibalik Tragedi Tsunami, Ternyata Ada Surga yang Indah
Dibalik Tsunami yang menimpa Aceh pada tahun 2004, ternyata ada simpan keindahan seperti surga. Dalam perjalanan dengan tanah dan penuh berbatuan memang membuat tubuh tidak nyaman, apalagi di musim hujan.

Setelah melewati jalan yang penuh rintangan, Anda bisa menikmati nuansa hijau dari aneka pepohonan dan air kolam asli pegunungan melenyapkan semua letih dan pegal yang tadi menjalari tubuh.

Secara umum, Lhoknga dikenal sebagai kawasan wisata pantai dengan pasir putih yang indah dan kuliner yang mengasyikkan. Tapi, di balik semua itu, ternyata Lhoknga menyimpan satu pesona yang mulai memancarkan sinarnya ke permukaan.

Yakni sinar pesona pegunungan Pucok Krueng. Disebut Pucok Krueng dalam bahasa Aceh, karena lokasi ini benar-benar terletak di sudut gunung di kawasan ketinggian di atas pemukiman penduduk. Lokasi ini baru saja dikenal sejak tiga tahun lalu.

Awalnya tak banyak yang tahu keberadaan tempat ini selain warga kampung setempat, yang datang berkebun dan bersawah di kawasan Pucok Krueng. Lama kelamaan kawasan ini mulai dikenal di kalangan anak-anak muda pencinta alam dan backpacker, yang akhirnya berkembang dari mulut ke mulut. Karena sudah mulai banyak datang orang, tentu kawasan ini terus diawasi agar lokasi tetap terjaga keasriannya dan kebersihannya.

Sesaat menjajaki kaki di kawasan ini, mata Anda akan langsung dimanjakan dengan hijaunya kolam air yang mata airnya langsung bersumber dari gunung. Kolam dengan goa yang kalau ditelusuri maka ujung goa ini akan berakhir di sebuah sungai pegunungan di Lamno, Aceh Jaya.

Fakta yang cukup mengejutkan. Karena jika ditempuh dengan jalur darat, maka jarak dari Lhoknga menuju Lamno, Aceh Jaya adalah 75 kilometer. Di kolam utama dengan warna air yang kehijauan, membuat para pengunjung terlihat sibuk mengabadikan suasana, dan sebagian lainnya asyik berenang menikmati segarnya air.

Di dinding tebing terlihat seutas tambang tergantung dari atas tebing. Rupanya tambang ini digunakan pula untuk para pengunjung yang ingin menguji adrenalin mereka, dengan memanjat dinding tebing dengan tambang hingga ke puncak dan kemudian melompat ke kolam pemandian. Jaraknya tak jauh, hanya kurang dari 20 meter saja, namun tak semua orang bisa melakukannya.

Keberadaan lokasi Pucok Krueng memang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Dan tentu saja ini merupakan pekerjaan rumah untuk pemerintah setempat jika memang ini meraup banyak manfaat dari potensi wisata yang ada dan jika sudah menjadi tempat yang ramai diharapkan masyarakat juga bisa tetap menjaga tempat ini agar terus alami.

Suasana alami yang disajikan Pucok Krueng membuat orang terbuai dan merasa seperti di surga. Belum banyaknya intervensi dari masyarakat di lokasi kolam pemandian ini membuat lokasi tetap asri dan diharapkan suasana alami dan segar akan terus terjaga.

Selain memberikan manfaat kesegaran yang alami, kehadiran kolam pemandian Pucok Krueng merupakan keseimbangan alam yang harus dijaga kelestariannya.